Pelatihan Trainer/Instruktur Storytelling (Dongeng)

Deskripsi Umum

Pelatihan Trainer/Instruktur Storytelling (Dongeng) adalah program lanjutan khusus yang dirancang untuk mempersiapkan peserta menjadi pengajar, fasilitator, atau instruktur storytelling. Jika pelatihan Basic berfokus pada keterampilan dasar bercerita, dan Advanced pada penciptaan serta pengembangan cerita, maka pada level Trainer/Instruktur fokusnya adalah mengajarkan orang lain seni bercerita dengan metode pelatihan yang sistematis.

Program ini menggabungkan keterampilan storytelling tingkat lanjut dengan kompetensi pedagogik, metodologi pelatihan, serta manajemen kelas. Sehingga, peserta tidak hanya mahir bercerita, tetapi juga mampu melatih orang lain menjadi storyteller yang efektif.

Tujuan Pelatihan

1. Membekali peserta dengan kompetensi sebagai trainer/instruktur di bidang storytelling.
2. Menguasai metodologi pengajaran dan pelatihan storytelling.
3. Mampu menyusun kurikulum, modul, dan rencana pembelajaran storytelling.
4. Menguasai teknik fasilitasi, coaching, dan evaluasi dalam pelatihan storytelling.
5. Mempersiapkan peserta menjadi trainer profesional dengan etika dan standar pengajaran yang baik.

Outcome yang Diharapkan

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan:

• Mampu mendesain program pelatihan storytelling sesuai kebutuhan audiens.
• Menguasai teknik mengajar storytelling baik untuk anak-anak, remaja, maupun dewasa.
• Mampu memfasilitasi proses belajar yang interaktif, kreatif, dan menyenangkan.
• Mampu mengevaluasi keterampilan storytelling peserta pelatihan.
• Memiliki kompetensi sebagai Trainer/Instruktur Storytelling profesional.

Kurikulum Pelatihan Trainer/Instruktur Storytelling (Dongeng)

Sesi 1 – Orientasi & Peran Trainer Storytelling

• Perbedaan storyteller dengan trainer storytelling.
• Peran, tanggung jawab, dan etika instruktur.
• Karakteristik trainer yang efektif.

Sesi 2 – Pedagogi & Andragogi dalam Storytelling

• Prinsip belajar anak dan orang dewasa.
• Strategi mengajar storytelling sesuai usia dan audiens.
• Memahami gaya belajar peserta.

Sesi 3 – Desain Kurikulum & Modul Storytelling

• Menyusun silabus pelatihan storytelling.
• Menentukan tujuan pembelajaran & kompetensi.
• Membuat modul & bahan ajar storytelling.

Sesi 4 – Metode & Teknik Mengajar Storytelling

• Ceramah interaktif, demonstrasi, role play.
• Coaching & mentoring dalam storytelling.
• Teknik fasilitasi kreatif untuk pelatihan storytelling.

Sesi 5 – Mengelola Kelas & Audiens

• Ice breaking & energizer untuk pelatihan storytelling.
• Mengelola dinamika kelas.
• Mengatasi tantangan saat melatih peserta.

Sesi 6 – Media & Teknologi dalam Pelatihan Storytelling

• Menggunakan alat bantu (boneka, properti, musik).
• Storytelling digital (gambar, animasi, video).
• Mendesain presentasi storytelling berbasis multimedia.

Sesi 7 – Praktik Mengajar Storytelling

• Microteaching: simulasi melatih storytelling.
• Peer teaching: mengajar peserta lain.
• Evaluasi dari trainer & peserta.

Sesi 8 – Evaluasi & Pengembangan Kompetensi

• Menyusun instrumen evaluasi keterampilan storytelling.
• Memberikan umpan balik yang konstruktif.
• Rencana tindak lanjut menjadi trainer profesional.