• Skip to main content

IAU CENTER

The International Alternative Of University

  • Home
  • Profil
  • Program
  • Jadwal Event
  • Member
  • Artikel
  • Kontak
  • log In

Pelatihan Basic Storytelling (Dongeng)

(0) - 0 reviews

Deskripsi Umum

Pelatihan Basic Storytelling (Dongeng) adalah program pengenalan seni bercerita yang ditujukan bagi pemula, pendidik, fasilitator, orang tua, maupun praktisi komunikasi. Pelatihan ini berfokus pada keterampilan dasar dalam menyampaikan cerita/dongeng secara menarik, ekspresif, dan komunikatif.

Storytelling tidak hanya sekadar menyampaikan cerita, tetapi juga melibatkan intonasi, ekspresi wajah, gestur tubuh, imajinasi, serta interaksi dengan audiens. Dalam konteks pendidikan dan pengasuhan, storytelling menjadi sarana efektif untuk menanamkan nilai moral, meningkatkan daya imajinasi, serta memperkuat ikatan emosional.

Tujuan Pelatihan

  1. Memahami konsep dasar storytelling (dongeng) dan perannya dalam pendidikan, komunikasi, serta hiburan.
  2. Menguasai teknik dasar vokal, intonasi, dan ekspresi tubuh dalam bercerita.
  3. Mampu memilih dan mengadaptasi cerita sesuai audiens (anak, remaja, dewasa).
  4. Mampu membangun suasana interaktif saat bercerita.
  5. Mengembangkan kreativitas dalam menciptakan serta menyampaikan cerita.

Outcome yang Diharapkan

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan:

  • Mampu menyampaikan dongeng sederhana dengan ekspresi yang menarik.
  • Menguasai teknik dasar storytelling (intonasi, gestur, mimik, tempo).
  • Dapat memilih cerita yang sesuai dengan konteks dan audiens.
  • Memiliki rasa percaya diri dalam berbicara di depan umum.
  • Siap melanjutkan ke tingkat intermediate storytelling (jika tersedia).

Kurikulum Pelatihan Basic Storytelling (Dongeng)

Sesi 1 – Pengenalan Storytelling

  • Apa itu storytelling dan perbedaannya dengan membaca cerita.
  • Fungsi storytelling dalam pendidikan, komunikasi, dan hiburan.
  • Peran dongeng dalam membangun imajinasi dan nilai moral.

Sesi 2 – Unsur-Unsur Cerita

  • Struktur cerita (awal – konflik – akhir).
  • Karakter, alur, latar, dan pesan moral.
  • Memilih cerita sesuai kebutuhan audiens.

Sesi 3 – Teknik Vokal dan Intonasi

  • Latihan pernapasan dan artikulasi.
  • Mengatur volume suara, tempo, dan ritme.
  • Menghidupkan karakter melalui suara.

Sesi 4 – Ekspresi dan Bahasa Tubuh

  • Penggunaan mimik wajah yang sesuai.
  • Gestur dan gerakan tubuh yang mendukung cerita.
  • Menjaga kontak mata dan interaksi dengan audiens.

Sesi 5 – Kreativitas dalam Storytelling

  • Improvisasi dalam bercerita.
  • Menambahkan humor, musik, atau properti sederhana.
  • Adaptasi cerita ke berbagai konteks.

Sesi 6 – Interaksi dengan Audiens

  • Teknik bertanya saat bercerita.
  • Melibatkan audiens dalam cerita.
  • Mengelola audiens anak-anak agar tetap fokus.

Sesi 7 – Praktik Storytelling

  • Latihan individu bercerita singkat.
  • Latihan kelompok dengan peran berbeda.
  • Feedback dari trainer dan peserta lain.

Sesi 8 – Evaluasi & Penutup

  • Penampilan storytelling peserta.
  • Evaluasi keterampilan storytelling dasar.
  • Refleksi dan rencana pengembangan diri.

Unit Kompetensi

Belum ada Event yang dibuat

Copyright © 2025 · The International Alternative of University

Powered by
...
►
Necessary cookies enable essential site features like secure log-ins and consent preference adjustments. They do not store personal data.
None
►
Functional cookies support features like content sharing on social media, collecting feedback, and enabling third-party tools.
None
►
Analytical cookies track visitor interactions, providing insights on metrics like visitor count, bounce rate, and traffic sources.
None
►
Advertisement cookies deliver personalized ads based on your previous visits and analyze the effectiveness of ad campaigns.
None
►
Unclassified cookies are cookies that we are in the process of classifying, together with the providers of individual cookies.
None
Powered by