Deskripsi Umum
Pelatihan Advanced Storytelling (Dongeng) adalah program lanjutan dari pelatihan dasar storytelling. Jika pada level basic peserta belajar menguasai teknik dasar bercerita (intonasi, ekspresi, gestur, interaksi), maka pada level advanced peserta akan mendalami seni dan strategi storytelling untuk tujuan yang lebih kompleks.
Fokus utama pelatihan ini adalah penciptaan cerita, pengemasan pesan, penggunaan media kreatif, dan teknik penyampaian yang memikat audiens dalam berbagai konteks — baik pendidikan, motivasi, pertunjukan seni, maupun branding/presentasi profesional.
Tujuan Pelatihan
- Membekali peserta dengan teknik lanjutan storytelling yang lebih variatif dan mendalam.
- Melatih keterampilan menciptakan dan mengadaptasi cerita sesuai kebutuhan audiens dan tujuan.
- Menguasai teknik multimodal storytelling dengan dukungan musik, properti, atau media digital.
- Melatih penggunaan emosi, ritme, dan imajinasi untuk memaksimalkan daya tarik cerita.
- Membentuk kemampuan storytelling profesional untuk presentasi, edukasi, maupun pertunjukan.
Outcome yang Diharapkan
Setelah pelatihan ini, peserta diharapkan:
- Mampu menciptakan cerita sendiri (original atau adaptasi).
- Mampu mengembangkan karakter yang hidup dan berkesan.
- Menguasai teknik storytelling dengan dukungan media (musik, gambar, digital).
- Mampu menggunakan storytelling sebagai sarana edukasi, inspirasi, maupun persuasi.
- Percaya diri tampil dalam panggung pertunjukan atau forum formal sebagai storyteller profesional.
Kurikulum Pelatihan Advanced Storytelling (Dongeng)
Sesi 1 – Review & Pendalaman Teknik Dasar
- Review intonasi, ekspresi, bahasa tubuh, dan interaksi audiens.
- Identifikasi kekuatan & kelemahan individu dalam storytelling.
Sesi 2 – Seni Membangun Karakter dan Alur Cerita
- Teknik mendalami karakter (tokoh protagonis, antagonis, dll).
- Penciptaan alur dramatis (konflik, klimaks, resolusi).
- Penerapan “story arc” untuk menciptakan cerita yang berkesan.
Sesi 3 – Storytelling Kreatif & Improvisasi
- Teknik improvisasi spontan dalam cerita.
- Menambahkan elemen humor, dialog, dan drama.
- Menciptakan ending yang memikat.
Sesi 4 – Storytelling Multimodal
- Menggunakan musik, lagu, atau instrumen sederhana.
- Menggunakan alat peraga, boneka, atau properti.
- Storytelling berbasis media digital (gambar, animasi, video).
Sesi 5 – Emosi & Dinamika Penyampaian
- Teknik membangun suasana emosional (gembira, tegang, haru).
- Mengatur tempo, ritme, dan jeda dramatik.
- Storytelling yang menyentuh hati audiens.
Sesi 6 – Storytelling untuk Edukasi & Motivasi
- Mengadaptasi dongeng untuk pembelajaran nilai/moral.
- Storytelling sebagai metode pembelajaran kreatif.
- Storytelling untuk inspirasi & motivasi audiens.
Sesi 7 – Storytelling dalam Konteks Profesional
- Storytelling untuk presentasi bisnis/branding.
- Storytelling untuk trainer, guru, dan motivator.
- Menggunakan storytelling sebagai strategi persuasi.
Sesi 8 – Praktikum & Pertunjukan
- Latihan kelompok: menciptakan dan membawakan cerita.
- Simulasi storytelling dengan berbagai audiens (anak-anak, remaja, dewasa).
- Penampilan akhir: storytelling showcase.
Sesi 9 – Evaluasi & Refleksi
- Umpan balik dari trainer dan peserta lain.
- Evaluasi keterampilan storytelling lanjutan.
- Refleksi pengembangan diri & rencana tindak lanjut.
Unit Kompetensi
Belum ada Event yang dibuat